Perawatan Di Rumah Bagi Anak Diare Ringan

Jika anak mengalami diare, ibu bisa melakukan penanganannya di rumah. Selama anak tidak mengalami dehidrasi karena diare dan masih tergolong diare ringan. Apabila ibu sudah membawanya ke petugas kesehatan, tentu tetap harus melanjutkan perawatan anaknya sendiri di rumah. Perawatan yang dapat dilakukan ibu pada anaknya yang diare, antara lain :
- Berikan pada anak cairan tambahan sebanyak yang anak mau.
Jika anak masih menyusu ASI, maka ibu memberi lebih sering dan lebih lama setiap kali pemberian ASI. Pada bayi yang ASI eksklusif bisa diberikan juga tambahan yaitu oralit atau air matang. Jika anak tidak ASI eksklusif, berikan 1 atau lebih cairan berikut seperti oralit, cairan makanan (kuah sayur, air tajin) atau air matang
- Berikan oralit, yaitu campuran garam elektrolit.
Oralit bisa diperoleh di puskesmas, posyandu, pos kesehatan desa (poskesdes), polindes, apotik, dan toko obat. Berapa banyak ibu harus memberikan oralit/cairan lain pada anak setiap kali anak sehabis buang air besar?
- Sampai umur anak 1 tahun berikan 50 - 100 ml setiap kali sehabis buang air besar
- Umur anak 1 - 5 tahun berikan 100 - 200 ml setiap kali sehabis buang air besar
Minumkan pada anak cairan tersebut sedikit-sedikit dari mangkuk/cangkir/gelas. Jika anak muntah, tunggu 10 menit dan kemudian berikan lagi perlahan. Pemberian cairan tambahan ini dapat ibu lakukan terus sampai anak tidak diare lagi atau diarenya berhenti.
- Berikan tablet zinc selama 10 hari.
- Pemberian makan pada anak tetap dilanjutkan.
- Tetap waspadai kondisi anak. Jika kondisinya tidak membaik maka segera bawa ke petugas kesehatan. Atau, jika ibu memang ingin memastikan kondisi anak sudah membaik, ibu bisa membawanya.