Bahaya Luka Terinfeksi Bisa Tetanus

Pada proses ibu bersalin, sangat penting untuk memperhatikan kebersihan tempat bersalin serta penggunaan alat-alat yang digunakan, seperti untuk memotong tali pusat bayi, harus bersih, aman, dan steril. Begitupun ketika bayi lahir harus dilakukan perawatan tali pusat dengan baik dan selalu menjaga kebersihannya. Mengapa? Karena jika tidak bersih bayi akan rentan terkena penyakit tetanus. Seperti apa penyakit ini? Tetanus disebabkan oleh spora Clostridium Tetani, yang biasa ditemukan di tanah. Kuman ini akan menginfeksi luka yang dalam atau tali pusat bayi baru lahir. Masa inkubasi tetanus sebetulnya dalam waktu 3-14 hari. Gejalanya timbul di hari ketujuh. Sementara kalau pada bayi yang terkena tetanus seringkali timbul pada hari ketiga kehidupannya.
Gejala tetanus diawali dengan kejang otot rahang (trismus atau kejang mulut), kejang disertai nyeri pada otot-otot anggota badan, leher, bahu atau punggung. Bila kejang terjadi pada otot pernapasan maka dapat menyebabkan kematian. Pada dewasa, penyembuhan tetanus umumnya terjadi selama 4-6 minggu.
Tetanus dapat dicegah dengan pemberian imunisasi Tetanus Toxoid (TT). Perlindungan terhadap penyakit tetanus dimulai dengan pemberian imunisasi DPT-HB-Hib sebanyak 3 kali pada usia 2, 3 dan 4 bulan. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian imunisasi lanjutan pada usia 18 bulan. Juga tetap diberikan pada anak usia sekolah dasar kelas 1 dengan vaksin DT, dan kelas 2 dan 3 sekolah dasar dengan vaksin Td. Bahkan imunisasi tetanus dianjurkan diulang walaupun telah dewasa, dengan vaksin Tetanus Toxoid (TT), setiap selang 10 tahun.
Ibu hamilpun sebaiknya mendapat imunisasi tetanus karena antibodi pada tubuh ibu akan diturunkan kepada janin dalam kandungannya, sehingga bayi yang baru lahir juga akan mempunyai kekebalan terhadap penyakit tetanus di awal kehidupannya.